
Hukum Properti di Turki | Pengacara Ozan Soylu
Transaksi Penjualan
Persyaratan Dasar
Sistem hukum Turki menetapkan persyaratan khusus untuk transaksi penjualan properti yang sah. Proses dimulai dengan mengkonfirmasi kapasitas hukum kedua belah pihak untuk melakukan transaksi. Penjual harus memiliki hak kepemilikan yang jelas atas properti dan hak untuk mentransfernya. Properti itu sendiri harus terdaftar dengan benar di kantor pertanahan dan bebas dari pembatasan yang akan mencegah penjualannya. Transaksi mengharuskan kedua belah pihak memiliki dokumen identifikasi yang tepat dan, dalam kasus badan hukum, dokumen otorisasi yang sesuai yang menunjukkan wewenang mereka untuk melaksanakan transaksi.
Pembentukan Kontrak
Kontrak jual beli properti di Turki harus mengikuti persyaratan formal yang ketat agar sah secara hukum. Kontrak harus dieksekusi di hadapan notaris atau langsung di kantor pertanahan. Perjanjian harus dengan jelas mengidentifikasi pihak-pihak, memberikan deskripsi rinci tentang properti dan menentukan harga jual. Hukum Turki mengharuskan pernyataan eksplisit tentang kondisi khusus atau beban yang mempengaruhi properti. Kontrak juga harus membahas waktu dan cara pembayaran, bersama dengan syarat lain yang disepakati oleh para pihak.
Proses Registrasi
Langkah terakhir dan penting dalam penjualan properti adalah registrasi resmi transaksi. Proses ini berlangsung di kantor pertanahan tempat properti berada. Kedua belah pihak harus hadir secara pribadi atau melalui perwakilan yang diberi kuasa. Petugas registrasi memverifikasi semua dokumen yang diperlukan dan mengkonfirmasi pengaturan pembayaran. Setelah menyelesaikan pemeriksaan yang diperlukan, petugas mendaftarkan transfer di kantor pertanahan, sehingga kepemilikan hukum secara efektif ditransfer kepada pembeli. Registrasi ini berfungsi sebagai bukti definitif kepemilikan properti menurut hukum Turki.
Jenis Akuisisi Lainnya
Warisan
Akuisisi kepemilikan melalui warisan mengikuti prosedur khusus di bawah hukum waris Turki. Ketika pemilik properti meninggal dunia, properti mereka beralih ke ahli waris yang sah menurut testamen mereka atau aturan warisan hukum. Transfer memerlukan sertifikat warisan resmi yang dikeluarkan oleh pengadilan perdata. Dokumen ini mengidentifikasi ahli waris yang sah dan bagian masing-masing. Ahli waris kemudian harus mendaftarkan hak waris mereka di kantor pertanahan, di mana catatan kepemilikan diperbarui untuk mencerminkan kepemilikan berbasis suksesi yang baru.
Tukar Menukar
Transaksi tukar menukar properti melibatkan transfer timbal balik properti antara para pihak. Jenis akuisisi ini mengharuskan kedua properti diidentifikasi dengan jelas dan nilainya dinilai. Proses ini mengikuti persyaratan formal yang serupa dengan transaksi penjualan reguler, termasuk eksekusi akta resmi dan registrasi. Jika ada perbedaan dalam nilai properti, para pihak dapat menyetujui untuk membayar kompensasi finansial untuk menyeimbangkan pertukaran. Proses registrasi harus diselesaikan secara bersamaan untuk kedua properti untuk memastikan validitas hukum dari pertukaran tersebut.
Hadiah
Pemberian hadiah properti mewakili transfer hak kepemilikan tanpa biaya. Pemberi hadiah harus menunjukkan niat untuk memberikan hadiah yang jelas dan memiliki kapasitas hukum untuk melakukan transfer tersebut. Hukum Turki mengharuskan perjanjian hadiah dieksekusi dalam bentuk resmi, mirip dengan kontrak penjualan. Proses ini meliputi verifikasi kehendak bebas pemberi hadiah dan pemahaman tentang implikasi transaksi. Persyaratan registrasi tetap sama seperti transfer kepemilikan lainnya, dengan kedua belah pihak muncul di kantor pertanahan untuk menyelesaikan transaksi.
Keputusan Yudisial
Akuisisi melalui keputusan yudisial terjadi dalam berbagai situasi hukum, termasuk usucaption, sengketa kepemilikan, atau prosedur penegakan. Ketika pengadilan mengeluarkan keputusan final yang mempengaruhi hak kepemilikan, ini berfungsi sebagai dasar hukum untuk registrasi. Pihak yang mendapat manfaat dari keputusan harus menyajikan putusan pengadilan yang final kepada kantor pertanahan untuk implementasi. Proses registrasi dalam kasus ini mengikuti prosedur khusus, memastikan registrasi yang tepat dari transfer kepemilikan yang diberlakukan oleh pengadilan, sambil mempertahankan rantai kepemilikan.